IQNA

Pemasangan Bendera Duka Di atas Kubah Imam Husein (As)/ Agenda Irak untuk Menjaga Keamanan para Pengkabung

12:45 - October 26, 2014
Berita ID: 1463998
KARBALA - Bendera hitam di atas kubah makam suci Imam Husein (As) dan Abu al-Fadhl telah dipasang tadi malam (25/10/2014), bersamaan dengan dimulainya bulan Muharram, dimana bendera duka ini akan terus berkibar di atas kubah suci ini sampai hari keempat puluh Huseini.

Menurut laporan IQNA, dalam ritual tahunan pergantian bendera kubah tempat-tempat ziarah ini merupakan tanda dimulainya bulan Muharram dan hari-hari duka Imam Husein (As), bendera merah diambil dan diganti dengan bendera hitam.
Sayid Afdhal al-Shami, deputi pengurus makam suci Huseini mengemukakan, tujuan dari penyelenggaraan acara pergantian bendera tempat-tempat suci ziarah ini adalah menyampaikan pesan kepada dunia bahwa musim duka dan berkabung Abi Abdillah Al-Husein (As) telah dimulai dan tempat pertama yang mengumumkan kesedihan dan kedukaan ini adalah kubah suci Imam Husein (As).
“Penggantian bendera merupakan sebuah peristiwa sejarah dan tradisi tahunan dimana kaum muslimin kota Karbala sudah terbiasa dengan hal tersebut, orang-orang yang senantiasa berdiri bersatu dan terpadu di hadapan kelaliman dan pemerintahan rusak yang meyalahi syiar-syiar Huseini,” tambahnya.
Al-Shami menegaskan, acara pergantian bendera untuk pertama kalinya diselengarakan pada tahun 2004 M setelah lengsernya rezim B'ats, dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka kota Karbala dan para pemadah Huseini.

Kantor Ayatullah Sistani Mengumumkan Esok Awal Muharram
Laporan lain menunjukkan bahwa kantor Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Sistani di Najaf al-Asyraf mengumumkan bahwa hari ini Minggu (26/10/2014) adalah hari pertama bulan Muharram dan permulaan tahun baru Hijriah.
Sebuah sumber di kantor Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Sistani, Marja’ Religi Syiah di Irak mengumumkan, hari ini adalah hari pertama bulan Muharram dan bertepatan dengan dimulainya tahun baru Hijriah (1436).
“Daftar Ayatullah Sistani mengumumkan kemarin (25/10/2014) sebagai hari terakhir bulan Dzulhijjah dan hari ini (26 Oktober) sebagai hari pertama bulan Muharram dan permulaan tahun baru Hijriah,” tambahnya.
Dari sisi lain, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Ahmad al-Shafi, Wakil Ayatullah Sayid Ali Sistani di Karbala dan imam Jumat kota ini, jumat lalu (24/10/2014) dalam khutbah salat Jumat meminta perangkat-perangkat keamanan Irak supaya lebih ditingkatkan dan berhati-hati terhadap segala bentuk konspirasi guna membidik para penziarah Huseini di bulan Muharram.
“Bulan Muharram sudah dekat, dan kaum mukmin pada bulan ini menghidupkan syiar-syiar Huseini dan hal ini termasuk perkara-perkara yang dianjurkan oleh para Imam suci (As),” tambahnya.
Demikian juga, dia meminta dukungan pasukan-pasukan pejuang Irak dalam front-front perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan meminta kemampuan dukungan keuangan atau spiritual dari pasukan Irak dengan memberikan bantuan-bantuan ini telah menambah resolusi dan aspirasi pasukan sukarelawan.
Khatib Jumat Karbala mengemukakan, hadirnya para sukarelawan dalam front-front perang dan pengembanan kewajiban secara syariat telah menjauhkan mereka untuk menghadiri majelis-majelis berkabung dan syiar-syiar Huseini, namun gelora dan epik mereka dengan mengikuti Imam Husein akan menambah kekuatan dan intensitas mereka.
Sayid Ahmad al-Shafi menegaskan, bantuan keuangan dan spiritual sebagian dari para saudara yang memiliki fasilitas-fasilitas lazim akan melipatgandakan tekad para pejuang, dengan demikian harus menambah semua jenis dukungan dan sokongan kepada para pejuang ini sampai para teroris terusir.

Agenda Irak untuk Mengamankan Para Pengkabung Huseini
Dari sisi lain, polisi propinsi Wasit Irak telah  mengagendakan dukungan keamanan dengan partisipasi 15 ribu pasukan polisi, untuk mendukung dan menjamin keamanan dewan-dewan berkabung pada bulan Muharram.
Mayor Jenderal Qasim Rashid Zawid, Polisi Propinsi Wasit di sela-sela konferensi keamanan tahunan polisi propinsi ini betepatan dengan bulan Muharram berbicara dengan kantor berita jaringan satelit Alsumaria News: Para pemimpin keamanan telah mengagendakan rencanan keamanan, dimana tujuan dari pelaksanaan agenda ini adalah menjamin keamanan para dewan-dewan berkabung pada bulan Muharram sampai Arbain (40) Huseini.
Agenda ini akan dilaksanakan dengan partisipasi 15 ribu pasukan polisi dan pasukan ini akan ditempatkan di Utara al-Suwaira sampai kawasan al-Bashayer di Selatan Kut.
“Pelaksanaan agenda ini diemban oleh semua perangkat-perangkat pasukan keamanan propinsi, baik polisi maupun lembaga-lembaga informasi sehingga menghalau segala bentuk intrusi keamanan,” tegasnya.
Mayor Jenderal Qasim Zawid menegaskan akan pentingnya pelacakan orang-orang yang meragukan dan memeriksa semua para partisipan dalam dewan-dewan berkabung dan mengatakan, “Berdasarkan agenda ini, propinsi Wasit akan dibagi menjadi tujuh kawasan, dan masing-masing daerah tempat keamanan juga dengan gilirannya akan dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga pengontrolan mereka akan terlaksana dengan bantuan dewan-dewan berkabung.”
Propinsi Wasit, dengan pusat kota Kut, merupakan propinsi terstabil di Irak, namun dengan demikian terkadang kawasan-kawasan Utara propinsi ini di kawasan al-Suwaira dan sekitarnya sekali-kali menjadi tempat kekerasan. Polisi propinsi ini juga tidak sedikit menahan para kawanan teroris yang berhasil masuk menerobos.

1463422

captcha